Web pada kisah awalnya sangat menjemukan bagi orang-orang yang dinamis. Bagaimana tidak, pemakainya hanya dicekoki oleh isi (content) halaman web yang meskipun bersifat saling terhubung dengan halaman web yang lain (hyperlink) tetap saja tidak memberikan saluran bagi pengguna yang ingin mengemukakan pendapatnya. Tidak ada demokrasi, karena pengguna hanya bersifat pasif dan tidak bisa berinteraksi secara aktif dalam web.
Ketika akhirnya ditemukan tag <form> barulah kejemuan dan kebuntuan yang ada menjadi sirna. Pengguna menjadi bisa secara aktif berinteraksi dengan halaman web, dan mulailah era aplikasi berbasis web yang dinamis. Secara tradisi, bahasa script Perl menjadi bahasa utama yang digunakan oleh programmer web untuk menangani pemrosesan form dalam berinteraksi dengan pengguna web. Tidak diragukan lagi kedigjayaan dari Perl dalam menangani urusan ini, hal ini juga didukung dengan begitu dominannya bahasa ini digunakan di situs-situs web yang ada.
Perl bisa menjadi alat bantu yang sangat hebat di tangan ahlinya, namun akan berubah menjadi mimpi paling buruk bagi seorang programmer web pemula yang dikejar waktu dan bosnya untuk segera merilis halaman webnya. Tidak mudah memang, mempelajari bahasa Perl, dan seringkali dibutuhkan langkah panjang dan rumit untuk sebuah maksud yang sederhana saja. Pendek kata, dibutuhkan suatu bahasa yang lebih praktis dan mudah dipelajari serta adidaya untuk memudahkan dalam membangun sebuah aplikasi yang berbasis web.
Di rimba belantara web, tersebutlah dua bahasa yang paling kondang yang mampu menggantikan tugas-tugas Perl namun dengan tingkat kesulitan belajar yang rendah, ASP (Active Server Page) dan PHP (PHP: Hypertext Preprocessor). ASP yang dijagokan oleh Pak Bill Gates tentu saja berjalan di lingkungan sistem operasi Windows dan sampai saat ini belum terlihat akan di-porting ke platform yang lain. Padahal dunia web saat ini masih didominasi oleh platform UNIX dan variant-nya termasuk sistem operasi like UNIX seperti Linux. Selain itu, untuk dapat menggunakan ASP yang resmi, kita juga harus merelakan sebagian uang kita untuk menambah isi kantong Pak Bill Gates.
Download Panduan :
Semoga bermanfaat.Ketika akhirnya ditemukan tag <form> barulah kejemuan dan kebuntuan yang ada menjadi sirna. Pengguna menjadi bisa secara aktif berinteraksi dengan halaman web, dan mulailah era aplikasi berbasis web yang dinamis. Secara tradisi, bahasa script Perl menjadi bahasa utama yang digunakan oleh programmer web untuk menangani pemrosesan form dalam berinteraksi dengan pengguna web. Tidak diragukan lagi kedigjayaan dari Perl dalam menangani urusan ini, hal ini juga didukung dengan begitu dominannya bahasa ini digunakan di situs-situs web yang ada.
Perl bisa menjadi alat bantu yang sangat hebat di tangan ahlinya, namun akan berubah menjadi mimpi paling buruk bagi seorang programmer web pemula yang dikejar waktu dan bosnya untuk segera merilis halaman webnya. Tidak mudah memang, mempelajari bahasa Perl, dan seringkali dibutuhkan langkah panjang dan rumit untuk sebuah maksud yang sederhana saja. Pendek kata, dibutuhkan suatu bahasa yang lebih praktis dan mudah dipelajari serta adidaya untuk memudahkan dalam membangun sebuah aplikasi yang berbasis web.
Di rimba belantara web, tersebutlah dua bahasa yang paling kondang yang mampu menggantikan tugas-tugas Perl namun dengan tingkat kesulitan belajar yang rendah, ASP (Active Server Page) dan PHP (PHP: Hypertext Preprocessor). ASP yang dijagokan oleh Pak Bill Gates tentu saja berjalan di lingkungan sistem operasi Windows dan sampai saat ini belum terlihat akan di-porting ke platform yang lain. Padahal dunia web saat ini masih didominasi oleh platform UNIX dan variant-nya termasuk sistem operasi like UNIX seperti Linux. Selain itu, untuk dapat menggunakan ASP yang resmi, kita juga harus merelakan sebagian uang kita untuk menambah isi kantong Pak Bill Gates.
Download Panduan :
Komentar :
Posting Komentar